Sabtu, 28 Maret 2015

Tepo Seliro

Cukup lama saya berinteraksi dengan ibu ini. Tak pernah ada masalah. Meskipun saya dengar banyak yang gak cocok bermuamalah dengan beliau. Banyak yang bubar jalan karena sifat si ibu. Tapi selama bermuamalah dengan beliau ini saya belum pernah berkonflik dengannya. Kalo yang lain pernah ditagih maghrib - maghrib demi lima ribu rupiah (ibu ini ngereditin barang), saya kalo beli barangnya boleh bayar berapa kali terserah, masih dikorting pula. Entahlah apa sebabnya, tapi selama ini saya selalu jadi pendengar yang baik setiap dia curhat. Saya jadi tahu kenapa maghrib2 dia nagih utang yang "cuma" 5000. Ternyata suaminya tak menafkahinya. Dia juga harus menerima cibiran tukang sayur karena sering ngutang. Saya juga selalu berusaha memenuhi haknya. Kalo saya ambil barang ke dia, saya usahakan lunas sebelum jatuh tempo. Sebaliknya kalo dia ambil barang di saya, sebisa mungkin saya kasih kelonggaran waktu
Ya, kunci menjaga hubungan itu adalah menjadi pendengar yang baik dan tepo seliro

Sabtu, 22 September 2012

Manusia Hebat itu Bernama Perempuan

Seringkali aku menjumpai perempuan ini di bazaar - bazaar. Dengan penampilan yang sama, selalu menggendong bayi. Ya, memang hampir setiap dua tahun sekali ia melahirkan. Yang terakhir kutemui itu adalah anak ke-8. Enam anaknya perempuan. Hanya dua yang terakhir berjenis kelamin laki - laki. Lantas apa yang menarik dari perempuan ini? Di mata saya dia adalah wanita luar biasa. Bagaimana tidak, jika dialah penopang nafkah keluarga satu - satunya? Suaminya?

Senin, 09 Juli 2012

Kami yang senantiasa merindukanmu

Aku masih ingat betul pertemuan pertama itu, beliau berkata "anggaplah aku ibumu sendiri. Ibumu sudah ndak ada toh?" Hari - hari berikutnya tak banyak waktuku untuk berinteraksi dengan beliau. Jarak dan waktu jadi alasan. Saat berkunjung pun, aku tak bisa lagi menuntunnya ke mana - mana karena sibuk mengurusi bayiku. Beliau sempat menyesal "Maaf ya Nak, Uti tak bisa gendong kamu...."
Setahun belakangan, beliau tak bisa lagi bangun dari tempat tidurnya karena osteoporosis. Sungguh, itu ujian kesabaran bagi kami anak - anaknya. Tak heran mengapa sampai Rasulullah menyampaikan bahwa "rugi, masih punya orang tua yang renta tapi tak bisa masuk surga" Saat kami lelah dan merasa repot, kami ingat kembali bahwa dulu pasti beliau lebih repot dan lelah mengurus kelima anaknya.
Ah, ibu... cepat sekali waktu berlalu rupanya. Tanggal 7 Juli 2012 pukul 06.00 aku resmi kehilangan seorang ibu lagi selain ibu kandungku. Yang ada adalah penyesalan. Penyesalan tak bisa menemanimu di ujung usiamu, tak bisa memberimu yang terbaik.Penyesalan tak sempat memohon maaf atas segala khilafku.
Semoga Allah mengasihimu seperti engkau mengasihi kami di waktu kecil,mengampuni segala dosamu, menempatkanmu di jannahNya...

Sabtu, 30 Juni 2012

Sepenggal episode tentang Sri

Sri, sebuah nama yang sangat jamak. Sampai - sampai ada komunitas orang - orang yang bernama Sri. Sayang kisah Sri yang satu ini tak lumrah seperti namanya. Entahlah, tak ada yang tahu asal muasalnya sampai Sri ini salah asuh dan sulit dikendalikan. Seenaknya sendiri, begitulah kira - kira. Kalau mau kerja ya kerja, bosan ya ditinggal begitu saja. Tak peduli orang lain sudah capek - capek mencarikan pekerjaan untuknya. Kadang Sri ini juga menghilang dari rumah. Tak ada yang tahu ke mana. Tiba - tiba pulang, dan seolah - olah tak terjadi apa - apa.

Rabu, 20 Juni 2012

Untuk para Guru yang lagi Galau

Sore itu teman saya yang PNS curhat. Tampaknya lagi GALAU tingkat tinggi. Ia dimutasi dari tempatnya bekerja ke tempat yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Tempat kerjanya yang baru sangat sulit dijangkau. Jalan berlubang, lewat tengah hutan dan tak ada kendaraan umum. Kalau mau potong jalan harus menyeberangi bengawan dengan rakit seadanya. Yang lebih parah lagi, teman saya ini tak bisa naik motor.
Tapi bukan hanya itu yang membuatnya galau. Ia merasa terdzolimi. Karena sebelumnya ia merasa posisinya di tempat kerja aman - aman saja. Ia merasa seharusnya bukan dia yang dimutasi. Tapi temannya yang baru. Ia juga merasa menjadi bagian dari permainan.