Sabtu, 28 Maret 2015

Tepo Seliro

Cukup lama saya berinteraksi dengan ibu ini. Tak pernah ada masalah. Meskipun saya dengar banyak yang gak cocok bermuamalah dengan beliau. Banyak yang bubar jalan karena sifat si ibu. Tapi selama bermuamalah dengan beliau ini saya belum pernah berkonflik dengannya. Kalo yang lain pernah ditagih maghrib - maghrib demi lima ribu rupiah (ibu ini ngereditin barang), saya kalo beli barangnya boleh bayar berapa kali terserah, masih dikorting pula. Entahlah apa sebabnya, tapi selama ini saya selalu jadi pendengar yang baik setiap dia curhat. Saya jadi tahu kenapa maghrib2 dia nagih utang yang "cuma" 5000. Ternyata suaminya tak menafkahinya. Dia juga harus menerima cibiran tukang sayur karena sering ngutang. Saya juga selalu berusaha memenuhi haknya. Kalo saya ambil barang ke dia, saya usahakan lunas sebelum jatuh tempo. Sebaliknya kalo dia ambil barang di saya, sebisa mungkin saya kasih kelonggaran waktu
Ya, kunci menjaga hubungan itu adalah menjadi pendengar yang baik dan tepo seliro

Tidak ada komentar:

Posting Komentar