Setiap apapun yang kita lakukan harus punya tujuan. Allah saja menciptakan kita dengan tujuan, mestinya kita juga punya tujuan dalam setiap langkah yang kita ambil. Karena tujuanlah yang akan membuat hidup kita menjadi terarah.
Tentang tujuan, saya punya cerita
Ayah saya sangat ingin naik haji, dan sudah dapat kursi untuk berangkat tahun 2018. Saya tentu saja bahagia. Tapi, apa saya tega membiarkan ayah saya berangkat ke tanah suci sendirian. Secara usia beliau waktu berangkat nanti 90 tahun? Namun apa daya, saya sendiri bukan tidak ingin tapi belum punya tabungan untuk itu.
Cerita kedua, rumah yang saya kontrak akhirnya kebeli juga dengan uang hasil ngutang mertua. Tapi kondisinya, alamak. Pintu kamar mandi bolong, plafon jebol, lantai pecah, WC mampet deelel. Intinya harus segera diperbaiki! Tapi, lagi - lagi apa daya.......
Next story......
Saya punya tiga anak masih balita semua. Dan kami ( saya dan suami ) tentu saja menginginkan yang terbaik bagi mereka. Ya gizinya, ya pendidikannya. Tapi tau sendiri kan, baru - baru ini beras naik. Belum si teman nasi yang harus sehat dan bergizi, juga susunya yang sebulan bisa habis lima kiloan itu. Belum urusan pendidikan yang biaya masuknya bisa delapan digit itu, hmm. Semua butuh biaya
Cerita berikutnya, tentang tujuan hidup saya. Saya ingin punya kebebasan waktu, agar saya punya banyak waktu untuk beribadah. Dan, tahukah Anda salah satu caranya agar punya kebebasan waktu adalah bebas finansial.
Eits, jangan bosen dulu...... Masih ada cerita lagi. Kali ini tentang pembantu saya yang janda dan harus membiayai kedua anaknya. Saya ingin membantunya, tapi lagi - lagi apa daya.........
Hhhh, kesimpulan dari cerita - cerita di atas adalah bahwa tujuan saya di bisnin ini adalah agar bisa melakukan hal - hal di atas! Dan saya harus kerja keras untuk itu
Siapa mau bantu saya? Kutunggu ya..........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar